Selasa, 16 Oktober 2012

JANGAN BIARKAN ISTRI ANDA MENJADI LESBI..


Keberhasilan rumah tangga adalah kerja sama dan kerja keras berdua, bukan hanya peran satu orang. Menurut survey di lapangan, hasil obrolan di arisan, curhatan teman-teman, dan a piece of persanal touch. Berikut hal-hal yang harus dihindari oleh para suami agar istri tidak ilfil:

1. MENYALAHKAN ISTRI ATAS KESALAHAN YANG DIBUAT OLEH ANAK-ANAK

Jangan mentang-mentang istri Anda selalu ada di rumah, jangan mentang-mentang istri Anda adalah ibu rumah tangga. Maka Anda bisa saja mengatakan seperti ini ketika anak Anda melakukan kesalahan; ‘Mama sih, anak diajarin ga bener atau ga diawasi ya?’. Go to h***, will you! Anak adalah produk berdua, ganda campuran, bukan hasil dibuat sendirian. Tanggung jawab pendidikan baik itu akademis, moral, sosial, dan akhlak adalah tanggung jawab berdua. Bukan hanya tanggung jawab istri. Dengan mengatakan demikian, berarti Anda lepas tanggung jawab, dan pria yang baik tidak pernah melepas tanggung jawab. Kecuali jika -tentu saja- Anda sedang belajar menjadi bajingan.

2. MENANYAKAN RINCIAN STRUK BELANJA

Ya, ya, wanita adalah mahluk terboros sedunia. Seorang perempuan bisa menghabiskan ratusan ribu hanya untuk membeli sehelai syal atau satu buah maskara yang menurut Anda tidak penting dan tidak layak dibeli. Tapi please, nyinyir terhadap struk belanja dan laporan keuangan tidak akan mengajarkan istri Anda apa-apa kecuali mengekang dan melukai kepercayaannya. Let your wife manage her money.

3. MEMBIARKAN KETIKA ISTRI MENANGIS

Ini kesalahan yang sering dilakukan oleh para suami; salah tingkah ketika istri menangis. Jangankan menghibur, peduli saja tidak. Karena laki-laki terbiasa berpikir secara praktis dan air mata tidak termasuk di dalamnya, maka tangisan istri dianggap angin lalu. Padahal, perempuan hanya perlu dipeluk atau Anda ada di sana ketika ia menangis. Kalau tidak bisa mengeluarkan kata-kata penghiburan, maka diamlah dan pinjamkan bahu atau dada Anda. As simple as it. Jika Anda tidak bisa menyediakan keduanya (bahu dan kalimat penghiburan), maka jangan salahkan jika istri Anda mencari hiburan di luar ^^.

4. BERKOMENTAR BURUK TERHADAP BENTUK TUBUH ISTRI ANDA

Remember that you are not married with a super model. Perut istri Anda menggelembung karena ia melahirkan anak-anak Anda, payudaranya melorot karena menyusui anak-anak Anda. Paha dan perutnya dipenuhi selulit karena ia mengandung anak-anak Anda. Ya, perempuan memang harus senantiasa tampil cantik di depan suami, tapi ada hal-hal yang tidak bisa diubah kecuali dengan operasi plastik. Jika Anda tidak menyukai bentuk fisik istri Anda, berilah dia uang dan suruh pergi ke gym, ke salon, atau operasi plastik sekalian. Jika Anda tidak punya dana untuk itu, just shut up your mouth! :P

5. MENCELA INTLEGENSIANYA

“Ah kamu aja yang bodoh”, atau “Bego banget sih”, dan lain sebagainya. Memang, sepertinya Anda hanya berniat bercanda, tapi jika direpetisi, lama-lama memang menyakitkan hati. Laki-laki itu memang serba salah, diberi perempuan bodoh akan berkilah tidak bisa diajak diskusi lah, tidak nyambung kalau ngobrol lah, malu jika harus diperkenalkan pada teman-teman kantor lah, dll. Jika diberi perempuan yang lebih pintar, maka bawaannya naik pitam karena kalah argumen dan akhirnya mengeluarkan kalimat pamungkas; “Tahu apa sih kamu? Kamu kan hanya perempuan!”.

6. IGNORANCE

Ketika Anda menikahi istri Anda, berarti Anda sudah menandatangani kontrak cinta seumur hidup, suka atau tidak, terima atau tidak. It means, you will be with her every single f**** days. For the rest of your life. Anda memang sibuk di kantor, Anda memang memiliki banyak pekerjaan, Anda memang sedang memikirkan banyak urusan. Tapi dengan mengabaikan istri Anda, itu semua bukanlah pembenaran. Your wife is a human, not a table. Ajaklah bicara, ngobrol, basa-basi sebentar. “Sedang apa, sayang?”, “Lagi ngapain?”, “Sudah makan apa belum?”, “Papah kerja dulu ya, Mamah jaga rumah baik-baik.”
See? Tidak susah kan mengatakan kalimat-kalimat di atas? Jangan sampai Anda pulang ke rumah, masuk kamar, ke kamar mandi, makan malam, lalu tidur tanpa sepatah kata pun. Kalau Anda tidak disangka selingkuh, pasti Anda akan disangka tidak mencintai istri Anda lagi.

7. GOMBAL IS BULLSHIT? THINK TWICE

Pada dasarnya, perempuan itu suka digombali meskipun kadang menolak untuk mengatakannya. Romantisme dan gombalisme di dalam dunia pernikahan tidaklah diharamkan, malah diharuskan. Rasulullah adalah pria paling romantis sepanjang masa. Maka contohlah, beliau. Tidak percaya? Makanyaaa… baca shirah nabawiyah gih. Jika Anda tidak memilki modal untuk membelikan bunga atau sekotak cokelat atau cincin berlian, janganlah berkecil hati. Ciumlah kening istri Anda dan sapa dia; “Selamat pagi, cinta. Salat subuh, yuk.”
Atau bisa juga dengan menyelipkan kata-kata cinta di bawah bantal, bisa juga di tempat-tempat yang mudah dia temukan. Believe me, she will love you more and more. Tidak bisa menulis kata-kata romantis? Tidak puitis? Searching dan kopas dari internet. Walaupun istri Anda misalnya tahu bahwa Anda menuliskan kata-kata orang lain, toh ia tak akan keberatan. At least you are trying, aren’t you?
Jaman sekarang ya, nyaris semua orang memiliki akun facebook atau twitter. Sekali-kali buatlah catatan untuknya, gombal dan norak pun tak apa. Karena cinta toh selalu bisa ditransformasikan menjadi sesuatu yang lebih indah daripada kata-kata. Peliharalah selalu cintanya.
Bagaimana kalau istri Anda ternyata penyair atau penulis yang notabene bisa mengarang tulisan yang lebih romantis? Catat ini baik-baik; kalau Anda membiarkan istri Anda menulis kata-kata romantis untuk dirinya sendiri, lalu untuk apa ia menikah dengan Anda? Dan untuk apa Anda menikahinya?

8. TIDAK MENDENGARKAN KETIKA ISTRI BERBICARA

Seluruh dunia sepakat bahwa perempuan adalah mahluk paling cerewet. Kalau Anda tidak bisa menerima kondisi ini, lalu mengapa Anda menikah dengan perempuan? Perempuan memang selalu ingin bercerita kepada suaminya tentang apa saja. Tentang kondisi di rumah, tentang pekerjaan (bagi perempuan pekerja), tentang anak, dan lain-lain. Dengarkan, tanggapi, dan ajak diskusi. Selain tentangi ghibah, selalu ajaklah istri Anda berbicara.
Menurut ilmu pskologi tentang the power of curhat, berbicara saja bisa mengurangi rasa penat. Kadang, istri malah tidak meminta atau menginginkan solusi ketika ia bercerita kepada Anda. Ia hanya butuh didengarkan, butuh tempat pelimbahan. Kalau Anda bisa menyalurkan emosi dan kekesalan di tempat kerja kepada orang rumah, kenapa istri Anda tidak boleh melakukannya kepada Anda?

9. MENERTAWAKAN PENDAPATNYA

Kebebasan untuk mengemukakan pendapat tercantum dalam Pancasila dan UUD 45, jadi jangan macam-macam ^^
Sebodoh dan setolol apa pun pendapat yang dilontarkan istri Anda, JANGAN PERNAH MENERTAWAKANNYA. Egoisme bukan hanya milik laki-laki, kawan. Itu juga dimiliki oleh perempuan. Apalagi jika Anda menertawakan pendapat istri Anda itu di depan teman-teman Anda atau di depan teman-temannya, ditanggung ‘jatah’ Anda akan dikurangi 75% (rasain lu :D).
Ada pembahasan menarik dalam buku ”Agar Bidadari Cemburu Padamu” karya Salim A. Fillah. Di sana dibahas bahwa perempuan terbuat dari tulang rusuk yang paling bengkok dan karena itu harus dengan lembut ketika meluruskannya karena jika terlalu keras, maka tulang itu akan patah, dan jika terlalu pelan maka tulang itu akan tetap bengkok. Complicated, huh? Intinya adalah perlakukan istri Anda dengan kelembutan. *Tring

10. TIDAK MEMPERLAKUKAN DENGAN BAIK

Masih ingat kan kalau istri Anda adalah manusia? Bukan meja? Bukan benda? Nah, seorang manusia butuh diperlakukan dengan baik. Karena apa? Karena jika Anda memperlakukan istri Anda dengan baik, maka ia juga akan melayani Anda dengan baik. Lebih baik malah. Bagaimanakah perlakuan yang baik ini? Silakan baca kembali buku nikah Anda atau buku-buku panduan pernikahan. NAFKAH BATIN, NAFKAH LAHIR.
Oke, saya cukupkan sekian. Apabila semua hal di atas sudah Anda hindari tapi istri Anda tetap ilfil? Silakan cek ke dokter. Cheers! ^0^