Keberhasilan rumah tangga adalah
kerja sama dan kerja keras berdua, bukan hanya peran satu orang. Menurut survey
di lapangan, hasil obrolan di arisan, curhatan teman-teman, dan a piece of persanal touch.
Berikut hal-hal yang harus dihindari oleh para suami agar istri tidak ilfil:
1. MENYALAHKAN ISTRI ATAS KESALAHAN YANG
DIBUAT OLEH ANAK-ANAK
Jangan mentang-mentang istri Anda
selalu ada di rumah, jangan mentang-mentang istri Anda adalah ibu rumah tangga.
Maka Anda bisa saja mengatakan seperti ini ketika anak Anda melakukan
kesalahan; ‘Mama sih, anak diajarin ga bener atau ga diawasi ya?’. Go to h***, will you! Anak adalah produk berdua, ganda
campuran, bukan hasil dibuat sendirian. Tanggung jawab pendidikan baik itu
akademis, moral, sosial, dan akhlak adalah tanggung jawab berdua. Bukan hanya
tanggung jawab istri. Dengan mengatakan demikian, berarti Anda lepas tanggung
jawab, dan pria yang baik tidak pernah melepas tanggung jawab. Kecuali jika
-tentu saja- Anda sedang belajar menjadi bajingan.
2. MENANYAKAN RINCIAN
STRUK BELANJA
Ya, ya, wanita adalah mahluk
terboros sedunia. Seorang perempuan bisa menghabiskan ratusan ribu hanya untuk
membeli sehelai syal atau satu buah maskara yang menurut Anda tidak penting dan
tidak layak dibeli. Tapi please, nyinyir terhadap
struk belanja dan laporan keuangan tidak akan mengajarkan istri Anda apa-apa
kecuali mengekang dan melukai kepercayaannya. Let your wife manage her money.
3. MEMBIARKAN KETIKA ISTRI
MENANGIS
Ini kesalahan yang sering
dilakukan oleh para suami; salah tingkah ketika istri menangis. Jangankan
menghibur, peduli saja tidak. Karena laki-laki terbiasa berpikir secara praktis
dan air mata tidak termasuk di dalamnya, maka tangisan istri dianggap angin
lalu. Padahal, perempuan hanya perlu dipeluk atau Anda ada di sana ketika ia
menangis. Kalau tidak bisa mengeluarkan kata-kata penghiburan, maka diamlah dan
pinjamkan bahu atau dada Anda. As
simple as it. Jika
Anda tidak bisa menyediakan keduanya (bahu dan kalimat penghiburan), maka
jangan salahkan jika istri Anda mencari hiburan di luar ^^.
4. BERKOMENTAR BURUK
TERHADAP BENTUK TUBUH ISTRI ANDA
Remember that you are not married
with a super model. Perut istri Anda menggelembung karena ia melahirkan anak-anak
Anda, payudaranya melorot karena menyusui anak-anak Anda. Paha dan perutnya
dipenuhi selulit karena ia mengandung anak-anak Anda. Ya, perempuan memang
harus senantiasa tampil cantik di depan suami, tapi ada hal-hal yang tidak bisa
diubah kecuali dengan operasi plastik. Jika Anda tidak menyukai bentuk fisik
istri Anda, berilah dia uang dan suruh pergi ke gym, ke salon, atau operasi
plastik sekalian. Jika Anda tidak punya dana untuk itu, just shut up your mouth! :P
5. MENCELA INTLEGENSIANYA
“Ah kamu aja yang bodoh”, atau
“Bego banget sih”, dan lain sebagainya. Memang, sepertinya Anda hanya berniat
bercanda, tapi jika direpetisi, lama-lama memang menyakitkan hati. Laki-laki
itu memang serba salah, diberi perempuan bodoh akan berkilah tidak bisa diajak
diskusi lah, tidak nyambung kalau ngobrol lah, malu jika harus diperkenalkan
pada teman-teman kantor lah, dll. Jika diberi perempuan yang lebih pintar, maka
bawaannya naik pitam karena kalah argumen dan akhirnya mengeluarkan kalimat
pamungkas; “Tahu apa sih kamu? Kamu kan hanya perempuan!”.
6.
IGNORANCE
Ketika Anda menikahi istri Anda,
berarti Anda sudah menandatangani kontrak cinta seumur hidup, suka atau tidak,
terima atau tidak. It
means, you will be with her every single f**** days. For the rest of your life.
Anda memang sibuk di kantor, Anda memang memiliki banyak pekerjaan, Anda memang
sedang memikirkan banyak urusan. Tapi dengan mengabaikan istri Anda, itu semua
bukanlah pembenaran. Your
wife is a human, not a table. Ajaklah bicara, ngobrol, basa-basi
sebentar. “Sedang apa, sayang?”, “Lagi ngapain?”, “Sudah makan apa belum?”,
“Papah kerja dulu ya, Mamah jaga rumah baik-baik.”
See? Tidak susah kan mengatakan kalimat-kalimat di
atas? Jangan sampai Anda pulang ke rumah, masuk kamar, ke kamar mandi, makan
malam, lalu tidur tanpa sepatah kata pun. Kalau Anda tidak disangka selingkuh,
pasti Anda akan disangka tidak mencintai istri Anda lagi.
7. GOMBAL IS
BULLSHIT? THINK TWICE
Pada dasarnya, perempuan itu suka
digombali meskipun kadang menolak untuk mengatakannya. Romantisme dan gombalisme
di dalam dunia pernikahan tidaklah diharamkan, malah diharuskan. Rasulullah
adalah pria paling romantis sepanjang masa. Maka contohlah, beliau. Tidak
percaya? Makanyaaa… baca shirah nabawiyah gih. Jika Anda tidak memilki modal
untuk membelikan bunga atau sekotak cokelat atau cincin berlian, janganlah
berkecil hati. Ciumlah kening istri Anda dan sapa dia; “Selamat pagi, cinta.
Salat subuh, yuk.”
Atau bisa juga dengan menyelipkan
kata-kata cinta di bawah bantal, bisa juga di tempat-tempat yang mudah dia
temukan. Believe me, she will love you more and
more. Tidak bisa menulis kata-kata romantis? Tidak puitis? Searching dan kopas dari internet. Walaupun
istri Anda misalnya tahu bahwa Anda menuliskan kata-kata orang lain, toh ia tak
akan keberatan. At least you are trying, aren’t you?
Jaman sekarang ya, nyaris semua
orang memiliki akun facebook atau twitter. Sekali-kali buatlah catatan
untuknya, gombal dan norak pun tak apa. Karena cinta toh selalu bisa
ditransformasikan menjadi sesuatu yang lebih indah daripada kata-kata.
Peliharalah selalu cintanya.
Bagaimana kalau istri Anda
ternyata penyair atau penulis yang notabene bisa mengarang tulisan yang lebih
romantis? Catat ini baik-baik; kalau
Anda membiarkan istri Anda menulis kata-kata romantis untuk dirinya sendiri,
lalu untuk apa ia menikah dengan Anda? Dan untuk apa Anda menikahinya?
8. TIDAK MENDENGARKAN
KETIKA ISTRI BERBICARA
Seluruh dunia sepakat bahwa
perempuan adalah mahluk paling cerewet. Kalau Anda tidak bisa menerima kondisi
ini, lalu mengapa Anda menikah dengan perempuan? Perempuan memang selalu ingin
bercerita kepada suaminya tentang apa saja. Tentang kondisi di rumah, tentang
pekerjaan (bagi perempuan pekerja), tentang anak, dan lain-lain. Dengarkan,
tanggapi, dan ajak diskusi. Selain tentangi ghibah, selalu ajaklah istri Anda
berbicara.
Menurut ilmu pskologi
tentang the power of curhat, berbicara saja bisa mengurangi
rasa penat. Kadang, istri malah tidak meminta atau menginginkan solusi ketika
ia bercerita kepada Anda. Ia hanya butuh didengarkan, butuh tempat pelimbahan.
Kalau Anda bisa menyalurkan emosi dan kekesalan di tempat kerja kepada orang
rumah, kenapa istri Anda tidak boleh melakukannya kepada Anda?
9. MENERTAWAKAN
PENDAPATNYA
Kebebasan untuk mengemukakan
pendapat tercantum dalam Pancasila dan UUD 45, jadi jangan macam-macam ^^
Sebodoh dan setolol apa pun
pendapat yang dilontarkan istri Anda, JANGAN PERNAH MENERTAWAKANNYA. Egoisme
bukan hanya milik laki-laki, kawan. Itu juga dimiliki oleh perempuan. Apalagi
jika Anda menertawakan pendapat istri Anda itu di depan teman-teman Anda atau
di depan teman-temannya, ditanggung ‘jatah’ Anda akan dikurangi 75% (rasain lu
:D).
Ada pembahasan menarik dalam
buku ”Agar Bidadari Cemburu Padamu” karya Salim A. Fillah. Di sana
dibahas bahwa perempuan terbuat dari tulang rusuk yang paling bengkok dan
karena itu harus dengan lembut ketika meluruskannya karena jika terlalu keras,
maka tulang itu akan patah, dan jika terlalu pelan maka tulang itu akan tetap
bengkok. Complicated,
huh? Intinya adalah perlakukan istri Anda dengan kelembutan. *Tring
10. TIDAK MEMPERLAKUKAN
DENGAN BAIK
Masih ingat kan kalau istri Anda
adalah manusia? Bukan meja? Bukan benda? Nah, seorang manusia butuh
diperlakukan dengan baik. Karena apa? Karena jika Anda memperlakukan istri Anda
dengan baik, maka ia juga akan melayani Anda dengan baik. Lebih baik malah.
Bagaimanakah perlakuan yang baik ini? Silakan baca kembali buku nikah Anda atau
buku-buku panduan pernikahan. NAFKAH BATIN, NAFKAH LAHIR.
Oke, saya cukupkan sekian.
Apabila semua hal di atas sudah Anda hindari tapi istri Anda tetap ilfil?
Silakan cek ke dokter. Cheers! ^0^