Rabu, 09 September 2009
Efek Candu Nikotin Melebihi Kokain dan Morfin !
Banyaknya kandungan zat dalam rokok tidak diungkiri sangat berbahaya. Salah satunya adalah nikotin yang ternyata efeknya melebihi kokain dan morfin yang jelas dilarang peredarannya.
"Sekitar lima sampai sepuluh persen sifat adiktif nikotin lebih tinggi daripada kokain dan morfin," kata dokter spesialis paru-paru, Menaldi Rasmin, dalam diskusi kesehatan di Hotel Millenium Jakarta.
Dokter yang juga mantan Dekan Fakultas Kedokteran UI itu mengatakan, pengaruh adiktif nikotin mampu meningkatkan rangsangan pada otak 300-400 persen setiap tahunnya. Sehingga, keadaan sesulit apa pun bagi perokok, otak akan memengaruhi bahwa rokok menjadi salah satu jalan keluar dan memberi ketenangan.
Selain itu, sifat adiktif tersebut juga memengaruhi pertumbuhan konsumsi rokok seseorang yang telah melebihi kecepatan pertumbuhan penduduk hingga tiga kali pada sebuah negara. Saat ini tercatat epidemi merokok telah mencapai 1,3 miliar orang.
"Parahnya, peningkatan perokok wanita sangat signifikan. Rata-rata mereka memulai dengan rokok keretek yang kadar tar tiga kali lebih tinggi," tambah Menaldi.
Cara paling efektif, lanjut Menaldi, sebagai upaya menolong perokok dari kecanduan terus-menerus adalah tidak melarangnya secara frontal. Sebab orang merokok sama halnya seperti kecanduan narkotika sehingga harus ditemani, dipahami masalahnya, dan dicarikan jalan keluar bersama-sama dalam upaya berhenti dari merokok. "Hal ini juga untuk menekan pertumbuhan para perokok pemula yang telah mencapai siswa sekolah dasar," tambahnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat membantu saya dalam pengembangan diri secara mental & intelektual,oleh karena itu saya mohon kritik & sarannya......